5 Makanan dan Minuman Pemicu Kanker Usus Besar Perlu Diwaspadai

Senin, 29 Desember 2025 | 12:08:27 WIB
5 Makanan dan Minuman Pemicu Kanker Usus Besar Perlu Diwaspadai

JAKARTA - Pola makan berperan besar dalam menjaga keseimbangan mikrobioma usus. Ketika asupan makanan didominasi zat aditif, gula berlebih, dan lemak jenuh, keseimbangan bakteri baik dalam usus dapat terganggu. 

Kondisi ini memicu peradangan yang berkepanjangan dan meningkatkan risiko munculnya sel kanker.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat menghasilkan metabolit berbahaya saat dicerna. 

Paparan zat ini secara terus-menerus berpotensi merusak lapisan dinding usus besar. Risiko tersebut semakin tinggi jika dikombinasikan dengan gaya hidup kurang aktif dan rendah asupan serat.

Karena itu, membatasi makanan pemicu kanker usus besar bukan hanya penting bagi kelompok usia lanjut, tetapi juga bagi generasi muda yang mulai menunjukkan peningkatan kasus penyakit ini.

Jenis Makanan yang Perlu Dibatasi

Dilansir dari laman National Library of Medicine dan sumber lainnya, terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu diwaspadai karena berpotensi meningkatkan risiko kanker usus besar, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Berikut daftarnya:

1. Daging merah

Sejumlah studi mengaitkan konsumsi daging merah dan daging merah olahan dengan peningkatan risiko kanker usus besar. 

Penelitian menemukan bahwa metabolit yang dihasilkan tubuh saat mencerna daging merah, serta perubahan mikrobioma usus setelah mengonsumsinya, dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk pada orang berusia di bawah 60 tahun.

Pasien usia muda yang sering mengonsumsi daging merah dan daging olahan tercatat memiliki kadar metabolit berbahaya yang lebih tinggi di usus.

 Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa pola makan tinggi daging merah dapat mengubah keseimbangan bakteri usus yang berkontribusi pada peningkatan risiko kanker usus besar.

2. Makanan ultraolahan

Makanan ultraolahan atau ultra-processed food diketahui meningkatkan risiko munculnya prekursor kanker usus besar, seperti polip, tumor, dan lesi pada usus. 

Studi pada 2023 menyebutkan bahwa jenis makanan ini umumnya tinggi gula, garam, lemak jenuh, serta bahan tambahan, namun rendah serat dan nutrisi penting.

Contoh makanan ultraolahan meliputi daging olahan, minuman manis, sereal instan, makanan beku siap saji, keripik, dan permen. Konsumsi berlebihan dalam jangka panjang dapat memperburuk kesehatan pencernaan.

3. Alkohol

Konsumsi minuman beralkohol memiliki hubungan kuat dengan risiko kanker usus besar. Studi pada 2023 menunjukkan bahwa semakin tinggi konsumsi alkohol, semakin besar pula risikonya. 

Konsumsi satu hingga dua minuman beralkohol per minggu meningkatkan risiko sebesar 7 persen, tiga hingga empat minuman sebesar 14 persen, dan lebih dari lima minuman per minggu hingga 27 persen dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol.

4. Minuman manis bergula

Penelitian Cleveland Clinic mengidentifikasi minuman manis sebagai faktor risiko kanker usus besar yang muncul lebih awal. Temuan serupa dimuat dalam jurnal Gut yang menganalisis data hampir 96.000 wanita.

Wanita yang mengonsumsi dua atau lebih minuman manis bergula per hari diketahui memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker usus besar dini dibandingkan mereka yang mengonsumsi kurang dari dua minuman per hari. 

Setiap tambahan satu minuman manis berukuran sekitar delapan ons per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko sebesar 16 persen.

5. Biji-bijian olahan

Biji-bijian olahan seperti nasi putih, roti putih, dan produk tepung olahan telah kehilangan sebagian besar serat, vitamin, dan mineralnya. Rendahnya serat membuat makanan ini kurang mendukung kesehatan pencernaan.

Asupan serat yang rendah dapat meningkatkan paparan dinding usus terhadap zat berbahaya, yang pada akhirnya berpotensi meningkatkan risiko kanker usus besar. 

Sebaliknya, biji-bijian utuh yang kaya serat diketahui membantu menjaga kesehatan usus dan menurunkan risiko penyakit ini.

Dengan mengenali makanan dan minuman yang berpotensi memicu kanker usus besar, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam memilih pola makan harian. 

Mengurangi konsumsi makanan berisiko dan memperbanyak asupan bergizi seimbang menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan usus sejak usia muda.

Terkini