quick ratio adalah

Quick Ratio adalah Metode, Rumus, Contoh, dan Kelebihannya

Quick Ratio adalah Metode, Rumus, Contoh, dan Kelebihannya
quick ratio adalah

JAKARTA - Quick ratio adalah salah satu alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan sebuah perusahaan. 

Jika kamu seorang pemilik bisnis atau sedang merintis usaha, sangat penting untuk mengetahui kesehatan keuangan perusahaan agar bisa mengambil keputusan yang tepat untuk kelangsungan bisnis, seperti pengadaan barang atau perekrutan karyawan.

Dengan mengetahui kondisi keuangan, perusahaan dapat lebih mudah menentukan langkah selanjutnya. 

Quick ratio adalah indikator yang dapat memberi gambaran mengenai seberapa baik perusahaan bisa memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset yang mudah dicairkan. 

Meskipun quick ratio menawarkan berbagai manfaat dalam menganalisis keuangan perusahaan, seperti menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. 

Untuk memahami lebih jauh tentang quick ratio, yuk, pelajari lebih lanjut!

Quick Ratio adalah

Quick ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan atau bisnis dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar, tanpa memperhitungkan persediaan atau stok. 

Kasmir menjelaskan bahwa rasio ini berfungsi untuk memberikan gambaran cepat mengenai kesehatan keuangan perusahaan dalam hal likuiditas.

Menurut Mamduh dan Abdul Halim, quick ratio digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana bisnis dapat membayar utang jangka pendek dengan aset yang mudah dicairkan. 

Hal ini karena dalam perhitungan quick ratio, persediaan tidak dipertimbangkan, mengingat bahwa persediaan memerlukan waktu yang lebih lama untuk dikonversi menjadi uang tunai. 

Oleh karena itu, quick ratio juga dikenal dengan sebutan rasio uji asam atau acid-test ratio. Rasio ini hanya melibatkan kas dan aset lain yang bisa dengan cepat dikonversi menjadi kas. 

Jika hasilnya lebih dari satu, berarti perusahaan memiliki aset lancar yang cukup untuk menutupi kewajiban lancarnya, yang menunjukkan kesehatan keuangan yang baik. 

Sebaliknya, jika hasilnya kurang dari satu, maka perusahaan mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, yang menandakan adanya masalah likuiditas.

Secara umum, fungsi utama dari quick ratio, yaitu untuk menilai likuiditas jangka pendek perusahaan. 

Dengan demikian, rasio ini membantu mengukur jumlah aset yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban perusahaan, yang mencakup piutang, uang tunai, dan investasi jangka pendek.

Untuk menghitung quick ratio, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang rumus dan cara penerapannya dalam analisis keuangan perusahaan.

Metode Analisis Quick Ratio

Sebelum membahas lebih lanjut tentang rumus dan contoh perhitungan quick ratio, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menganalisis quick ratio, antara lain:

Metode Intracompany Analysis

Metode pertama ini cukup populer dan dilakukan dengan cara membandingkan rasio keuangan perusahaan. Sebagai contoh, nilai quick ratio (QR) dibandingkan dengan current ratio (CR) untuk melihat perbandingannya.

Metode Trend Analysis

Metode kedua adalah trend analysis, yang digunakan untuk memantau pergerakan nilai rasio keuangan perusahaan selama periode tertentu. 

Misalnya, menganalisis nilai quick ratio selama lima tahun, dari tahun 2017 hingga 2022, atau periode lainnya. Dengan metode ini, kita dapat mengetahui apakah rasio perusahaan meningkat, stabil, atau menurun selama waktu tersebut.

Metode Industry Comparison

Metode ketiga melibatkan perbandingan rasio cepat dengan rata-rata sektor industri tertentu, seperti sektor manufaktur. 

Melalui analisis ini, kita bisa mengetahui apakah nilai quick ratio perusahaan berada pada posisi yang baik untuk menjamin kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendeknya.

Rumus dan Contoh Perhitungan Quick Ratio

Meskipun konsep quick ratio mungkin terdengar rumit, sebenarnya perhitungannya cukup sederhana dan mudah dipahami. Rumus untuk menghitung quick ratio, yaitu:

(Aset Lancar – Persediaan) : Kewajiban Lancar

Mudah, kan? Berikut penjelasan singkat tentang komponen dalam rumus tersebut:

Aset lancar mencakup piutang, uang muka, kas, dan jenis aktiva lancar lainnya milik perusahaan.

Kewajiban lancar mencakup utang, bunga, utang jangka pendek, pajak, dan kewajiban lainnya, yang bisa ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan.

Untuk lebih memahaminya, mari lihat contoh perhitungan quick ratio yang diambil dari cermati.com. Misalkan, perusahaan A memiliki laporan keuangan dengan data sebagai berikut:

Aset LancarKewajiban Lancar
Uang Tunai 100 jutaHutang akun 160 juta
Uang Muka 10 jutaBeban akrual 60 juta
Surat-surat Berharga 50 jutaHutang jangka pendek 50 juta
Piutang Akun 60 jutaHutang bunga 50 juta
Stok 70 juta 

Dari data tersebut, jumlah aset lancar perusahaan A adalah 290 juta, sementara kewajiban lancarnya 320 juta. 

Pada tahun sebelumnya, quick ratio perusahaan A adalah 1,5%, sedangkan rata-rata industri 1,6%. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

(290 juta - 70 juta) : 320 juta = 0,69

Karena quick ratio perusahaan A lebih rendah dari 1,0, itu menunjukkan bahwa perusahaan A tidak dapat memenuhi kewajiban lancarnya dengan aset yang tersedia saat ini. Ini mengindikasikan adanya risiko masalah likuiditas.

Namun, quick ratio hanya mengukur posisi likuiditas jangka pendek. Jika perusahaan A memiliki penjualan besar dengan arus kas yang masuk dalam waktu dekat, mungkin situasinya akan membaik. 

Sehingga, meskipun quick ratio rendah, keuangan perusahaan bisa jadi masih stabil. Quick ratio digunakan untuk analisis cepat. 

Meskipun hanya menunjukkan kondisi likuiditas jangka pendek, rasio ini efektif untuk melihat perubahan dari periode ke periode. 

Kesehatan keuangan perusahaan dapat dilihat dari quick ratio ideal yang sebesar 1 atau 1:1. Jika lebih rendah dari 1, berarti perusahaan tidak memiliki likuiditas yang memadai, sementara jika lebih dari 1, itu menunjukkan perusahaan mampu memenuhi kewajiban, meskipun tidak selalu efisien dalam penggunaan aset.

Jika quick ratio lebih dari 2,5, itu menunjukkan kemampuan luar biasa perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, namun bisa juga menjadi tanda bahwa perusahaan tidak mengoptimalkan penggunaan dana jangka pendek dengan baik.

Kelebihan dan Kekurangan dari Quick Ratio

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, analisis quick ratio ini memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang dapat diperoleh perusahaan. 

Salah satu kelebihan utama dari quick ratio, yaitu kemampuannya untuk mengetahui nilai aset dengan cepat. 

Selain itu, ada beberapa kelebihan lain yang menjadikan analisis quick ratio sering digunakan untuk mengukur aset likuiditas, namun di sisi lain, terdapat juga beberapa kekurangan dalam analisis ini.

Kelebihan Quick Ratio

Dapat mengetahui nilai aset likuid

Quick ratio memiliki keuntungan utama dibandingkan rasio likuiditas lainnya, seperti rasio lancar, dalam mengidentifikasi nilai aset yang likuid dengan cepat.

Rasio ini membantu untuk mengukur sejauh mana aset lancar dapat digunakan untuk membayar kewajiban lancar dengan lebih akurat. 

Quick ratio hanya melibatkan aset yang paling likuid, yang dapat dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai atau sudah berbentuk uang tunai. 

Aset-aset ini dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai saat kewajiban lancar perlu segera diselesaikan.

-Membantu stakeholder untuk menilai likuiditas

Quick ratio juga memberikan manfaat besar bagi pemangku kepentingan (stakeholder) dalam menilai likuiditas perusahaan. 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rasio ini tidak mempertimbangkan persediaan, yang bisa memakan waktu lama untuk diubah menjadi uang tunai, tergantung pada jenis bisnis dan pasar tempat perusahaan beroperasi. 

Menghilangkan persediaan dari perhitungan membantu manajemen, investor, pemegang saham, dan pihak lain untuk mendapatkan gambaran lebih akurat tentang posisi likuiditas perusahaan.

-Lebih mudah dimengerti

Salah satu keunggulan lain dari quick ratio, yaitu kemudahan pemahaman. Rasio ini memungkinkan pengguna yang tidak memiliki pengetahuan mendalam dalam akuntansi dan keuangan untuk memahami fungsinya dengan mudah. 

Sebagai contoh, manajer operasional yang memiliki Key Performance Indicator (KPI) terkait rasio quick ratio dapat melihat dan memahami cara kerja rasio ini serta tantangan yang muncul dari hasil yang ditunjukkan oleh rasio tersebut. 

Quick ratio biasanya diukur dalam bentuk persentase, sehingga jika angka ini melampaui target yang ditetapkan, itu menandakan adanya tindakan yang perlu dilakukan.

-Ukuran KPI

Quick ratio juga bisa digunakan sebagai Key Performance Indicator (KPI) yang dapat dibandingkan dengan entitas lain. Rasio ini membandingkan aset lancar dengan kewajiban lancar dan dihitung dalam bentuk persentase. 

Hal ini memungkinkan untuk perbandingan dengan entitas atau pesaing lain yang mungkin memiliki ukuran dan karakteristik berbeda.

Kekurangan Quick Ratio

Meski memiliki berbagai keunggulan, quick ratio juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

-Merupakan indikator keuangan

Quick ratio mengandalkan informasi keuangan untuk menganalisis posisi likuiditas entitas. Namun, informasi keuangan ini bisa dipengaruhi oleh pihak manajemen jika mereka tidak bersikap jujur. 

Manajemen dapat memanipulasi rasio ini dengan memilih kebijakan akuntansi tertentu atau memberikan informasi keuangan yang tidak akurat atau bahkan fiktif.

-Menggunakan data masa lalu untuk memprediksi masa depan

Quick ratio digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancar dengan menggunakan aset lancar yang ada saat ini dan di masa depan.

Namun, hal ini mungkin tidak selalu memberikan gambaran yang akurat untuk pengguna dalam mencapai tujuannya. 

Misalnya, meskipun sebuah entitas memiliki quick ratio yang rendah, namun tim manajemennya memiliki hubungan yang baik dengan bank atau pemasok, yang mungkin memungkinkan mereka untuk mengatasi masalah ini lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan lain yang memiliki rasio lebih tinggi.

Sebagai penutup, quick ratio adalah alat untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aset likuid, memberikan gambaran penting tentang kondisi keuangan perusahaan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index